The Top 5 Best Halal Ramen Spots in Osaka

-

The Top 3 Best Halal Ramen Spots in Osaka Japan


Osaka, fondly known as the kitchen of Japan, is renowned for its delectable dishes, and that includes its rich, savory ramen. For Muslim travelers and locals alike, finding halal options can be a tad challenging. But fret not! We’ve got you covered with a list of the top 5 best halal ramen spots in Osaka.


1. Ramen Honolu Namba Osaka

Doc: Google


  • Location:1 Chome-5-6 Namba, Chuo Ward, Osaka, 556-0011, Japan.
  • Working hours: 11:00 am – 9:30 pm
  • Specialization: Honolu offers spicy ramen variants. Their broth is simmered to perfection, ensuring you get a delightful, spicy kick with every spoonful. They also offer halal gyoza, a perfect side for your ramen bowl.

    [Google Maps Link]



2. Naritaya Osaka Halal Ramen

Doc: Google

  • Location: 1 Chome-7-23 Tenjinbashi, Kita Ward, Osaka, 530-0041, Japan.
  • Working hours: 11:00 am – 10:00 pm
  • Specialization: Besides its authentic shoyu and miso ramen, Naritaya offers a halal version of the Osaka-famous okonomiyaki. A great place if you’re looking to try a range of halal Japanese dishes.

   [Google Maps Link]



3. Yoshiya Halal Ramen Osaka

Doc: Google

  • Location: 2 Chome-11-3 Nippombashi, Chuo Ward, Osaka, 542-0073, Japan.
  • Working hours: 11:00 am – 9:00 pm
  • Specialization: If you're a seafood lover, Yoshiya offers ramen with a rich seafood broth. They also have a wide range of side dishes to accompany your main course.

  [Google Maps Link]


Traveling or living in Osaka doesn’t mean compromising on halal food options. With these amazing halal ramen spots, you’re guaranteed a heartwarming bowl of noodles that not only satisfies your cravings but also adheres to halal standards.


*[Note: The Google Maps links provided are placeholders. To access the accurate location, type the name of the ramen spot into Google Maps directly.]*



Location: Osaka, Japan

Komentar

Posting Komentar

Popular Posts

Exploring Japan: My Adventure with the MEXT Research Student Scholarship 2023

-
Gambar
Receiving the MEXT Research Student Scholarship in 2023 has opened up a world of possibilities for me. It's not just about the scholarship itself—it's about the incredible journey of discovery and learning that comes with it. As an Indonesian student, stepping into this opportunity has been both exciting and humbling, and I'm eager to share my experiences and insights with you. Setting Sail: Navigating the Application Process Picture this: crafting research proposal, carefully putting together application materials, navigating the test, and seeking out potential universities as well as respective supervisors. It was like piecing together a puzzle, each step bringing me closer to my dream of studying in Japan. But let me tell you, eventhough it is true that it wasn't easy, but surely it was fun. There were moments of doubt and uncertainty, but with perseverance and support from mentors and friends, I made it through. For this, I will share all the details I knew abou
Read more »

Berbagi Pengalaman Tes TOEIC (Test of English for International Communication) ETS

-
Gambar
Diawal tahun, biasanya para pengejar beasiswa sedang rajin-rajinnya mempersiapkan diri untuk memenuhi persyaratan yang ada. Salah satu persyaratan yang harus dipersiapkan dengan matang terutama jika kalian bermaksud untuk kuliah di luar negeri adalah tes kemampuan bahasa.  Kebetulan saya baru saja mengikuti salah satu tes kemampuan bahasa inggris yaitu TOEIC (Test of English for International Communication). Jadi saya ingin share sedikit pengalaman tentang tes ini. TOEIC adalah tes kemampuan berbahasa inggris resmi dari ETS (Educational Testing Service). Berbeda dengan TOEFL yang juga dari ETS dan IELTS dari British Council yang penggunaannya untuk kalangan akademisi dan dipergunakan secara luas untuk keperluan study dan beasiswa kuliah terutama untuk wilayah Eropa dan USA, TOEIC sebenarnya difokuskan untuk keperluan profesional kerja. Jadi test takernya kebanyakan adalah para pekerja yang menggunakannya sebagai syarat melamar pekerjaan. Persamaan dari ketiganya adalah sama-sama hanya
Read more »

Yuk Reformasi Indonesia Lewat Strategi Ekonomi Pertanian Berkelanjutan: Sustainable Agriculture Economics (SAE)

-
Gambar
  Kebun Teh Rancabali Bandung (Contoh Pertanian Monokultur) Apakah kalian tau bahwa ada suatu kebijakan peninggalan kolonial Belanda yang terbukti merugikan lingkungan, namun ternyata masih dipergunakan di Indonesia hingga saat ini? Petunjuknya, kebijakan kolonial tersebut adalah peraturan yang dibuat oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, yaitu khususnya tarum, tembakau, kopi, teh dan tebu. Selain itu sejak abad ke-19, pemerintah Belanda juga merintis perkebunan kayu jati skala besar untuk pembuatan kapal perang dan kapal dagang milik mereka. Graaf Johannes van Den Bosch, pencentus Tanam Paksa era kolonial di Indonesia. Lukisan potret dibuat oleh Raden Saleh. Wikipedia/Rijksmuseum Jadi, kebijakan apakah ini?  Ya, kalian benar, kebijakan ini disebut dengan Cultuurstelsel yang oleh sejarawan Indonesia disebut sebagai Sistem Tanam Paksa. Peninggalan kebijakan ekonomi pad
Read more »